Peran Indonesia Kerjasama dan Perdagangan Antar Negara
A. Kerja sama bidang politik
1. Tujuan dan prinsip kerja sama bidang politik
a. Tujuan Kerja Sama Bidang Politik
Tujuan pokok kerja sama politik luar negeri itu merupakan pencerminan dari tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu seperti berikut.
1). Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2). Memajukan kesejahteraan umum.
3). Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4). Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
b. Prinsip Kerjasama Bidang PolitikØ Prinsip bebas aktif sebagai prinsip politik luar negeri negara Indonesia.
1. Tujuan dan prinsip kerja sama bidang politik
Tujuan pokok kerja sama politik luar negeri itu merupakan pencerminan dari tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu seperti berikut.
1). Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2). Memajukan kesejahteraan umum.
3). Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4). Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
b. Prinsip Kerjasama Bidang PolitikØ Prinsip bebas aktif sebagai prinsip politik luar negeri negara Indonesia.
Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa. Sedangkan aktif diartikan Indonesia tidak tinggal diam saja, tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.
2. Lembaga-Lembaga Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
2. Lembaga-Lembaga Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
1. ASEAN (association of south east Asian nations)
ASEAN adalah forum kerjasama ragional Asia Tenggara. ASEAN terwujud karena Negara-negara di Asia Tenggara mempunyai latar belakang budaya yang sama dan mempunyai nasib yang sama, yaitu pernah di jajah oleh bangsa-bangsa barat. Hal tersebut yang akhirnya menimbulkan perasaan setia kawan yang kuat di kalangan bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Anggota-anggota ASEAN juga berkomitmen untuk saling menghormati terhadap kemerdekaan, wilayah kedaulatan Negara, meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, dan melakukan penyelesaian pertengkaran dan persengketaan secara damai.
2. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
2. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Indonesia sudah menjadi anggota resmi PBB yang ke-60 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam konferensi meja bundar. Indonesia juga memiliki perwakilan tetap untuk PBB di New York dan Genewa. Tugas perwakilan tetap Indonesia di PBB adalah untuk mewakili seluruh kepentingan Indonesia di PBB seperti keamanan, hak asasi manusia, lingkungan hidup, kerja sama ekonomi, dan kepentingan lainnya.
3. Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
b. Pendiri gerakan non-blok
c. Pendiri asean
d. Aktif dalam kegiatan pbb
e. Anggota organisasi koferensi islam
B. Kerjasama Antarnegara Di Bidang Ekonomi
1) Tujuan Adanya Kerjasama Antarnegara Adalah untuk Mencapai Hal-Hal Berikut:
a. Memperluas Daerah Pemasaran
Adanya kerjasama di bidang ekonomi antar negara menyebabkan daerah pemasaran yang dapat dijangkau semakin luas. Sehingga negara dapat memasarkan hasil produksinya sampai ke negara lain.
b. Mendorong Produktivitas Produksi dalam Negeri
Adanya kegiatan ekspor-impordari suatu negara ke negara lain menambah jumlah produk yang harus dihasilkan. Makah al ini mendorong dunia usaha dalam negeri untuk melakukan pengembangan teknologi agar produksi dapat terus meningkat.
c. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Kebutuhan penduduk suatu negara pasti bertambah seiring berjalannya jumlah penduduk. Sementara kemampuan menghasilkan produkuntuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin terbatas. Sehingga, produk-produk yang di butuhkan tidak dapat dihasilkan seluruhnya di dalam negeri, baik karena ketersediaan SDA yang terbatas atau karena kemampuan teknologi atau kualitas sumber manusia yang rendah. Agar kebutuhan penduduk terpenuhi, maka negara harus mengimpor produk-produk dari negara lain.
d. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Kerjasama ini membuat roda perekonomian berputar lebih cepat sehingga pertumbuhan ekonomi juga makin cepat. Pertumbuhan ekonomi yang baik menyebabkan sebuah negara mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.
e. Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap nagara berbeda-beda. Ada yang sudah maju, dan ada juga yang masih berkembang. Melalui kerjasama ekonomi, suatu negara memiliki kesempatan untuk membangun perekonomiannya.
f. Mendukung Terciptanya Ketertiban dan Perdamaian Dunia
Keterlibatan negara-negara di dunia dalam kerja sama ekonomi dapat mempereratpersahabatan dan kemitraan antar negara. Hal ini mendukung terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
2) Lembaga-Lembaga Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a) Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional
1. ASEAN
Selain dalam bidang politik, asean juga menyelenggarakan kerjasama di bidang ekonomi. Kerjasama ini diselenggarakan komite asean di bidang ekonomi. Ada lima komite, yaitu:
a) Komite keuangan dan perbankan, berdudukan di Thailand.
b) Komite bahan makana, pertanian dan kehutanan, berkedudukan di Indonesia.
c) Komite industry, mineral, dan energy, berkedudukan di Filipina
d) Komite perhubungan dan komunikasi, berkedudukan di Malaysia.
e) Komite perdagangan dan pariwisata, berkedudukan di Singapura.
2. APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation)
a) Komite keuangan dan perbankan, berdudukan di Thailand.
b) Komite bahan makana, pertanian dan kehutanan, berkedudukan di Indonesia.
c) Komite industry, mineral, dan energy, berkedudukan di Filipina
d) Komite perhubungan dan komunikasi, berkedudukan di Malaysia.
e) Komite perdagangan dan pariwisata, berkedudukan di Singapura.
2. APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation)
Forum kerjasama ini di bentuk di Australia pada tahun 1989. Tujuan apec adalah menjalin kerjasama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan asia-pacific.
3. ADB (Asian Development Bank)
ADB didirikan pada 19 desember 1966, dan berpusat di Manila, Filipina. Anggotanya terdiri atas negara-negara di kawasan Asia-Pasific. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
b) Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
1. World Bank
b) Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
- Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional di Bawah Naungan PBB
1. World Bank
Bank Dunia (World Bank) didirikan di Washington DC, Amerika Serikat pada tanggal 27 desember 1947. Tujuan didirikannya World Bank ini adalah untuk memecahkan masalah krisis moneter dan masalah keuangan lainnya.
2. WTO (World Trade Organization)
- Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional di Bawah Naungan PBB
1. OPEC (Organization Petroleum Exporting Countries)
OPEC didirikan pada tahun 1960 atas prakarsa 5 negara, yaitu: Saudi arabia, Kuwait, iran, irak, dan Venezuela. Tujuan OPEC adalah untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan. Namun pada bulan Mei 2008, Indonesia keluar dari OPEC. Karena sejak tahun 2003, Indonesia telah menjadi negara importir minyak.
3) Lembaga Keuangan Sebagai Sarana Pendukung Kerja Sama Ekonomi
a) Lembaga Keuangan Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca, artinya papan
panjang untuk duduk. Pada zaman dahulu, orang-orang di Italia melakukan tukar menukar uang di atas banca. Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
1. Fungsi Bank
a. Menghimpun dana masyarakat
b. Menyalurkan dana dan memberi kredit kepada masyarakat
2. Jenis-Jenis Bank
a. Bank Umum
konvensional atau berdasar prinsip syariah yang kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu-lintas pembayaran.
(1) Bank umum milik pemerintah adalah bank yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah. Contoh bank umum milik pemerintah adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri.
(2) Bank umum swasta adalah bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha atau pihak swasta. Berdasarkan kepemilikannya, bank umum milik swasta terbagi menjadi dua, yaitu bank umum milik swasta nasional dan bank umum milik swasta asing. Bank umum milik swasta nasional contonya Bank Central Asia (BCA) dan Bank Niaga. Bank umum milik swasta asing. contohnya City Bank, bank HSBC, ABN AMRO Bank.
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah, yang kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. BPR berbeda dengan bank umum karena BPR
tidak melakukan seluruh kegiatan perbankan. Kegiatan yang tidak dilakukan
oleh BPR adalah sebagai berikut.
(1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
(2) Melakukan atau mengikuti kliring (transaksi utang piutang antarbank)
(3) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
(4) Melakukan usaha perasuransian
c. Bank Sentral
(keuangan) nasional. Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Tujuan utama Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia adalah
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas-tugas sebagai berikut.
(1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
(2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
(3) Mengatur dan mengawasi bank
d. Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan
syariah Islam. Prinsip syariah tersebut di antaranya adalah prinsip bagi hasil
(mudharabah), prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli
barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), pembiayaan barang
modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), dan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Kegiatan usaha yang dilakukan bank syariah di antaranya sebagai berikut.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat, seperti giro dan deposito.
(2) Melakukan penyaluran dana melalui transaksi jual beli, pembiayaan
bagi hasil, dan pembelian surat-surat berharga pemerintah.
(3) Memberikan jasa-jasa, seperti transfer antarbank, menerima
pembayaran tagihan atas surat-surat berharga, menyediakan tempat
untuk menyimpan barang dan surat berharga, melakukan kegiatan
usaha kartu debet, dan melakukan kegiatan wali amanat.
(4) Melakukan kegiatan lain, seperti kegiatan valuta asing, kegiatan penyertaan modal, pendirian dana pensiun, dan lembaga baitul mal.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dengan menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
1. Koperasi Simpan Pinjam
yang bergerak di bidang perkreditan atau simpan-pinjam dengan tujuan
memperbaiki kesejahteraan anggotanya.
2. Perum Pegadaian
yang menyediakan jasa pemberian pinjaman berdasarkan penyerahan barang,
baik sebagai jaminan maupun sebagai dasar penghitungan nilai penjaminan.
Jaminan tersebut bisa berupa emas dan perak, berlian, mutiara, sepeda
motor, mobil, tanah, dan lainnya.
3. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan badan usaha yang memberikan perlindungan pada pihak tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang.
4. Perusahaan Dana Pensiun
atau perusahaan untuk para pegawai atau karyawan yang telah mencapai batas
usia tertentu atau purna tugas sebagai cadangan hari tuanya. Sumber dananya
diperoleh dari potongan gaji para pegawainya. Untuk pegawai negeri, dana
pensiun dikelola oleh PT TASPEN.
5. Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak penawar dan pihak
yang memerlukan dana jangka panjang dalam bentuk surat bukti utang jangka
panjang (obligasi), surat tanda penyertaan modal (saham), atau surat berharga
lainnya dengan jangka waktu satu tahun ke atas. Pihak penawar adalah
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank-bank tabungan. Sementara itu,
pihak yang memerlukan dana adalah pengusaha, pemerintah, dan masyarakat
umum.
6. Lembaga Pembiayaan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana secara langsung dari masyarakat. Contoh lembaga pembiayaan
adalah sebagai berikut
a). Perusahaan Pembiayaan Konsumen.
Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang
kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala.
Contoh: FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lain-lain.
b). Perusahaan Kartu Kredit.
Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
c). Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company).
Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala.
d). Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company).
Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk perdagangan
surat berharga.
e). Perusahaan Modal Ventura.
Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
C. Perdagangan Internasional sebagai Perwujudan Kerja Sama Antarnegara
a. Tujuan Perdagangan Internasional
Tujuan dilakukannya perdagangan internasional adalah untuik memperoleh keuntungan tersebut. Misalnya dalam penjualan smartphone, Indonesia mendapatkan keuntungan beruba terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap produk tersebut, sedangkan Negara produsen mendapatkan keuntungan dari penjualan smartphone di Indonesia.
Perdagangan internasional diwujudkan melalui 2 kegiatan, yaitu:
Ø Ekspor: menjual barang/jasa keluarnegeri
Ø Impor: membeli barang/jasa dari luar negeri
b. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Penghematan biaya produksi
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
4. Perbedaan penguasaan teknologi
c. Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
1. Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Alat pembayaran yang dapat di terima secara internasional dapat berupa uang asing, emas batangan, cek, atau surat-surat berharga. Mata uang asing yang dapat di gunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional, yaitu:v Dollar amerika
v Euro
v Poundsterling inggris
v Yen jepang
v Riyal arab Saudi
v Dollar singapura
v Ringgit Malaysia
2. Cara Pembayaran Perdagangan Internasional
a. Pembayaran di muka
b. Pembayaran kemudian
c. Konsinyasi
d. Pembayaran dengan wesel
e. Pembayaran dengan surat kredit
f. Pembayaran dengan emas
g. Pembayaran dengan kompensesi pribadi
d. Hambatan Perdagangan Internasional
1. Perbedaan nilai mata uang
2. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah
3. Kebijakan lembaga ekonomi internasinal yang mementingkan anggotanya
4. Konflik dan peperangan
e. Kebijakan Perdagangan Internasional
1. Penetapan tariff
2. Kuota impor
3. Larangan ekspor dan impor
4. Subsidi
5. Premi
6. Dumping
7. Devaluasi
f. Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Ekonomi
1. Indonesia sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara (afta, hubungan perdagangan bilateral, dan apec)
2. Indonesia sebagai Negara aktif berbagai organisasi keja sama antarnegara
3. Indonesia sebagai pelaku dalam kerjasama ekonomi antarnegara
G. Kerja sama bidang social budaya
1. Upaya Indonesia Menjalin Kerja Sama Antarnegara Bidang Social Budaya
Ø Impor: membeli barang/jasa dari luar negeri
b. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Penghematan biaya produksi
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
4. Perbedaan penguasaan teknologi
c. Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
1. Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Alat pembayaran yang dapat di terima secara internasional dapat berupa uang asing, emas batangan, cek, atau surat-surat berharga. Mata uang asing yang dapat di gunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional, yaitu:v Dollar amerika
v Euro
v Poundsterling inggris
v Yen jepang
v Riyal arab Saudi
v Dollar singapura
v Ringgit Malaysia
2. Cara Pembayaran Perdagangan Internasional
a. Pembayaran di muka
b. Pembayaran kemudian
c. Konsinyasi
d. Pembayaran dengan wesel
e. Pembayaran dengan surat kredit
f. Pembayaran dengan emas
g. Pembayaran dengan kompensesi pribadi
d. Hambatan Perdagangan Internasional
1. Perbedaan nilai mata uang
2. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah
3. Kebijakan lembaga ekonomi internasinal yang mementingkan anggotanya
4. Konflik dan peperangan
e. Kebijakan Perdagangan Internasional
1. Penetapan tariff
2. Kuota impor
3. Larangan ekspor dan impor
4. Subsidi
5. Premi
6. Dumping
7. Devaluasi
f. Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Ekonomi
1. Indonesia sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara (afta, hubungan perdagangan bilateral, dan apec)
2. Indonesia sebagai Negara aktif berbagai organisasi keja sama antarnegara
3. Indonesia sebagai pelaku dalam kerjasama ekonomi antarnegara
G. Kerja sama bidang social budaya
1. Upaya Indonesia Menjalin Kerja Sama Antarnegara Bidang Social Budaya
Ø Memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Ø Melakukan kegiatan “soiree musicale et danses indonesiennes” di Balai kota Paris.
2. Lembaga Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
a. WHO (world health organization)
Ø Melakukan kegiatan “soiree musicale et danses indonesiennes” di Balai kota Paris.
2. Lembaga Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
a. WHO (world health organization)
WHO adalah salah satu badan pbb yang bertindak sebagai koordinator kesehatan internasional. WHO didirikan pada tanggal 7 april 1948 dan berkedudukan di Jenewa. Tugas WHO adalah mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular.
b. UNICEF (United Nations International Children Emergency Fund)
UNICEF adalah salah satu badan pbb untuk anak-anak yang didirikan pada tanggal 11 desember 1946 dan berkedudukan di Kota New York, Amerika. Tugas UNICEF adalah memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara anggota PBB.
3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Biodang Sosial Budaya
a. Menjadi peserta dan tuan rumah berbagai kompetisi ilmu pengetahuan.
b. Aktif dalam program pertukaran pelajar.
c. Menjadi peserta dan tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.
d. Berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan internasional.
e. Memberikan bantuan kemanusiaan.
E. Kontribusi Kerja Sama Antarnegara terhadap Bangsa Indonesia
1. Kontribusi Kerjasama Bidang Politik
Ikut sertanya Indonesia dalam kerjasama bidang politik antarnegara memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia, khususnya pada awal kemerdekaan. Dimana pada masa tersebut merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Selain itu, bangsa Indonesia juga bekerja keras mempertahankan kemerdekaan dari Belanda.
Upaya Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya itu melalui 2 cara, yaitu:
a) Upaya Diplomasi
Diwujudkan dengan melakukan perundingan dan melakukan perjanjian.
1. Persetujuan Linggarjati
Pengakuan kedaulatan republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
2. Persetujuan Renville
Pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatra.
3. Perundingan Roem-Royen
Kesepakatan konferensi meja bundar.
4. Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Menghasilkan pengakuan kedaulatan republik Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.
5. Penentuan Pendapat Rakyat (PePeRa)
Menghasilkan keputusan bahwa Irian Barat tetap bagian dari Indonesia.
6. Penetapan Deklarasi Djuanda
Menghasilkan luas wilayah republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat. Dari 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.
b) Perlawanan Fisik
Diwujudkan dengan perlawanan fisik.
1. Pertempuran 5 Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara tentara keamanan rakyat (TKR) dan sisa tentara jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian.
2. Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan sekutu. Peristiwa ini pun akhirnya di peringati sebagai hari pahlawan.
3. Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 maret 1946. Dimana penduduk kota Bandung membakar habisa rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara sekutu dan NICA menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer.
4. Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan tentara sekutu dan NICA. Pertempuran ini berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
5. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20 november 1945-15 desember 1945 antara tentara keamanan rakyat (TKR) dan pasukan sekutu.
6. Serangan umum 1 maret 1949
Serangan yang dilakukan Belanda untuk menguasai ibu kota
7. Operasi TRIKORA (Tri Komando Rakyat)
Pergerakan kekuatan militer untuk membebaskan irian barat (papua) dari Belanda.
2. Kontribusi Kerjasama Bidang Ekonomi
a. Manfaat Kerjasama Bidang Ekonomiª Menarik investasi.
ª Menciptakan lapangan pekerjaan.
ª Meningkatkan kualitas produk dalam negeri.
ª Mengurangi hambatan perdagangan nasional.
ª Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
b. Dampak Kerjasama Bidang Ekonomi
Produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar neger.i
Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Kebergantungan pada negara lain.
Intervensi negara lain dalam kebijakan ekonomi Indonesia.
3. Kontribusi Kerjasama Bidang Social Budaya
a. Diakuinya warisan budaya Indonesia oleh dunia internasional.
b. Peningkatan kegiatan pariwisata di Indonesia.
c. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar